Dengan perannya, lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) dapat membangun ekonomi masyarakat kelas bawah.
Lembaga keuangan mikro merupakan bagian dari industri keuangan non bank (IKNB) yang memiliki target pasar masyarakat kalangan bawah, terutama masyarakat yang hidup dalam kemiskinan.
Industri keuangan non bank (IKNB) syariah menyediakan instrumen dan produk keuangan mikro yang dilandasi oleh norma dan nilai dalam keuangan syariah, seperti dilarangnya riba, gharar, dan maysir.
Saat ini, berkat semakin berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia, lembaga keuangan mikro berbasis syariah juga semakin meningkat baik dalam jumlah maupun kinerja.
Selama ini, ekonomi syariah lebih banyak terfokuskan pada lembaga keuangan seperti perbankan syariah. Padahal lembaga keuangan mikro syariah juga memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan dan membangun ekonomi umat Islam di Indonesia, terutama dalam pengentasan kemiskinan.
Hal ini mengingat masih banyak masyarakat miskin yang tidak dapat mengakses jasa keuangan karena kurangnya literasi informasi mengenai lembaga keuangan.
Kondisi perekonomian umat Islam di Indonesia masih jauh tertinggal dari umat lain. Kesenjangan sosial dan ekonomi semakin jelas terlihat, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Ekonomi dikuasai oleh kalangan kolongmerat yang menerapkan kapitalisme, sehingga uang dan harta hanya berputar di kalangan orang kaya saja.
Tidak adanya distribusi sumber keuangan yang merata membuat terjadinya ketidakadilan ekonomi. Maka dari itu, lembaga keuangan syariah hadir untuk memberikan solusi atas krisis ekonomi yang terjadi. Pembangunan ekonomi umat melalui lembaga keuangan mikro syariah dapat menjadi salah satu cara untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.
Lembaga keuangan mikro syariah akan memberikan kemaslahatan
Lembaga keuangan mikro syariah yang menerapkan nilai-nilai Islam akan memberikan kemaslahatan dengan produk dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat miskin. Karena sejatinya ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi konvensional yang hanya berfokus pada self-interest (memaksimalkan kepuasan dan keuntungan pribadi). Ekonomi Islam memiliki nilai-nilai sosial (social-interest) yang berupaya untuk saling tolong-menolong antar sesama.
Peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Berbagai produk dan jasa yang disediakan oleh lembaga keuangan mikro syariah berdasarkan prinsip-prinsip Islam diharapkan dapat menjadi suatu cara untuk membangun ekonomi umat Islam di Indonesia. Berikut ini peran-peran lembaga keuangan mikro syariah dalam membangun ekonomi umat.
Pengentasan kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah kronis yang melanda bangsa Indonesia. Banyak program pegentasan kemiskinan yang telah diupayakan, namun masih belum banyak dirasakan keberhasilannya, hasil yang dicapai tidak efisien dan tidak tepat sasaran.
Salah satu upaya penanggulangan kemiskinan adalah dengan memutus mata rantai kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat di lembaga keuangan mikro, yaitu suatu lembaga penyedia jasa keuangan bagi masyarakat yang tidak dapat mengakses bank karena berbagai keterbatasannya (Euis Amalia, 2009:2).
Tujuan utama dari lembaga keuangan mikro adalah untuk menjadi agen sosial dalam mengurangi kemiskinan. Namun, pada kenyataannya lembaga keuangan mikro sering disamakan dengan rentenir karena memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Hal itu justru akan membuat masalah kemiskinan bertambah bukannya berkurang.
Oleh karena itu, lembaga keuangan mikro yang berlandaskan prinsip syariah merupakan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah ini. Karena dalam ekonomi Islam tidak diperkenankan adanya riba, namun yang ada adalah skema bagi hasil (profit and lost sharing). Sehingga, lembaga keuangan mikro syariah lebih berperan dan efesien dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Pemerataan ekonomi
Dengan terbukanya akses keuangan untuk masyarakat miskin, maka secara tidak langsung menjadi suatu cara untuk mencapai pemerataan ekonomi, terutama di pedesaan yang menyumbang jumlah masyarakat miskin terbanyak.
Membuka akses keuangan masyarakat miskin, cara pemerataan ekonomi
Lembaga keuangan mikro syariah diyakini dapat menjadi alternatif untuk bisa memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat miskin. Lembaga keuangan mikro syariah tentunya tidak bisa bekerja sendiri untuk mencapai hal tersebut, perbankan syariah juga perlu turut membantu dalam pemerataan ekonomi umat dengan bekerja sama dengan lembaga keuangan mikro syariah.
Bank-bank syariah yang belum bisa menyentuh langsung masyarakat miskin dikarenakan birokrasi dan aturan yang ada, maka dapat bermitra dengan lembaga keuangan mikro syariah dalam penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana masyarakat.
Salah satu hal yang membedakan lembaga keuangan mikro konvensional dan syariah adalah sumber pendanaan. Sumber pendanaan lembaga keuangan mikro konvensional hanya berasal dari dana eksternal dan tabungan nasabah.
Sedangkan lembaga keuangan mikro syariah sumber pendanaanya tidak hanya berasal dari dana eksternal dan tabungan nasabah, tapi juga dari zakat dan wakaf. Sehingga sudah semestinya harta yang berasal dari orang kaya juga bisa disalurkan untuk membantu masyarakat yang miskin.
Pemberdayaan masyarakat
Lembaga keuangan mikro syariah tidak hanya memiliki tanggung jawab untuk memberikan akses keuangan yang baik kepada masyarakat miskin, namun yang terpenting juga melakukan pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan memberikan literasi mengenai cara untuk melakukan perencanaan keuangan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, mengadakan pelatihan suatu keahlian atau keterampilan kepada perempuan ataupun masyarakat yang pengangguran dan tidak mempunyai keahlian atau keterampilan khusus. Serta menggali dan mengembangkan potensi yang ada di daerah tersebut untuk membuka lapangan pekerjaan.
Lembaga keuangan mikro syariah harus bekerja sama dengan pemerintah daerah
Penting untuk lembaga keuangan mikro syariah bekerja sama dengan Pemerintah daerah dalam mendayagunakan potensi sumber daya daerah secara optimal.
Saat ini, sudah banyak lembaga keuangan mikro syariah baik yang berbentuk BMT maupun koperasi syariah melakukan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan berbagai pelatihan, seperti kerajinan tangan, menjahit, pertanian, perkebunan, dan lain-lain.
Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
UMKM memiliki kemampuan produktif dan memberikan kontribusi besar bagi ekonomi nasional. Hal ini dibuktikan ketika terjadi krisis ekonomi tahun 1998, UMKM berperan dalam pemulihan ekonomi dan juga mengurangi pengangguran.
Namun, di balik kesuksesannya UMKM memiliki kesulitan dalam memperoleh jasa keuangan dari lembaga keuangan formal, seperti bank. Akan tetapi, keterbatasan itu dapat dihindari dengan hadirnya lembaga keuangan mikro syariah.
Lembaga keuangan mikro syariah menjadi pilihan dalam hal pendanaan dan akses finansial, terbukti mampu memberikan pelayanan prima dan meningkatkan omset maupun pendapatan kelompok UMKM (Euis Amalia, 2009: 398).
Sudah sepatutnya kualitas dan kuantitas lembaga keuangan mikro syariah terus ditingkatkan
Oleh karena itu, sudah sepatutnya kualitas dan kuantitas lembaga keuangan mikro syariah terus ditingkatkan dengan kolaborasi berbagai stakeholder, baik itu praktisi, akademisi, maupun pemerintah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh OJK bekerja sama dengan lembaga peneliti, diketahui bahwa struktur modal UMKM khususnya di Indonesia hampir sebagian besar bersumber dari investasi pribadi.
Pelaku UMKM cenderung untuk memperoleh sumber pendanaan dari pihak penyedia dana selain bank, misalnya lembaga keuangan mikro ataupun rentenir.
Terkait hasil penelitian tersebut, dalam rangka meningkatkan akses UMKM terhadap layanan keuangan khususnua IKNB syariah, sinergi antara IKNB syariah dengan UMKM, koperasi dan baitul mal wa tamwil (BMT) perlu untuk dikembangkan. Terciptanya sinergi antar oelaku usaha di sektor IKNB syariah diharapkan dapat meningkatkan akses UMKM, koperasi, dan BMT, terhadap layanan keuangan bukan bank serta mendukung upaya inklusi keuangan, khususnya di sektor IKNB syariah.
Sumber :
http://mysharing.co/bangun-ekonomi-umat-melalui-lembaga-keuangan-mikro-syariah/